RuangBerita — Setiap tanggal 15 Mei, masyarakat global memperingati Hari Keluarga Internasional sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting keluarga dalam membentuk masyarakat yang sehat dan sejahtera. Tahun ini, tema yang diangkat adalah _“Kebijakan Berorientasi Keluarga untuk Pembangunan Berkelanjutan: Menuju KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial 2025.”_
Tema tersebut mencerminkan urgensi kebijakan publik yang mendukung keluarga sebagai unit sosial utama dalam menghadapi tantangan pembangunan global, termasuk ketimpangan pendidikan, tekanan ekonomi, dan perubahan sosial.
Hari Keluarga Internasional ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1993 dan mulai diperingati secara resmi sejak 1994. Inisiatif ini berakar dari perhatian PBB terhadap isu-isu keluarga yang mulai digulirkan sejak 1980. Pada tahun 1983, Sekretaris Jenderal PBB menyerukan peningkatan kesadaran global terhadap kebutuhan keluarga, yang kemudian mengarah pada pencanangan Tahun Keluarga Internasional pada 1989.
Peringatan tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pembuat kebijakan tentang berbagai tantangan yang dihadapi keluarga, serta mendorong tindakan nyata untuk memperkuat kesejahteraan keluarga di seluruh dunia.
Melalui peringatan Hari Keluarga Internasional 2025, PBB mengajak seluruh negara anggota, organisasi internasional, dan masyarakat sipil untuk memperkuat komitmen terhadap kebijakan yang mendukung keluarga. Dukungan ini mencakup akses pendidikan yang inklusif, perlindungan sosial, serta lingkungan yang aman dan sehat bagi seluruh anggota keluarga.
PBB menekankan bahwa keluarga yang kuat dan berdaya merupakan fondasi penting bagi pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif.