RuangBerita — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 29 rukun tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan kembali terendam banjir. Ketinggian air dilaporkan mencapai hingga 2,5 meter di beberapa titik.
“Data pada Selasa pagi genangan terjadi di 29 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (18/2/2025).
Yohan menjelaskan bahwa banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Cililitan dan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air antara 2,3 hingga 2,5 meter. Banjir juga melanda sejumlah kawasan di bantaran Sungai Ciliwung yang berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
Menurutnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (17/3/2025) menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Kondisi ini turut memengaruhi status sejumlah pos pantau sungai.
BPBD mencatat peningkatan status siaga di beberapa pos pantau sungai sebagai berikut:
– Pos Pantau Krukut Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 22.00 WIB
– Pos Pantau Pesanggrahan: Siaga 3 (Waspada) pukul 22.00 WIB
– Pos Pantau Sunter Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 22.00 WIB
– Pos Pantau Angke Hulu: Siaga 3 (Waspada) pukul 23.00 WIB
– Pos Pantau Depok: Siaga 3 (Waspada) pukul 00.10 WIB (Selasa dini hari)
– Pos Pantau Sunter Hulu: Siaga 1 (Bahaya) pukul 01.00 WIB
“Akibatnya, terjadi beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta,” tambah Yohan.
BPBD Jakarta terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan banjir dan evakuasi warga terdampak. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah daerah.