RuangBerita – Kapal penangkap ikan KM Anugerah Indah 18 asal Banyumas, Jawa Tengah yang membawa 25 anak buah kapal (ABK) meledak di Perairan Samudera Hindia. Sebelum kapal meledak, kapal lebih dahulu terbakar di bagian kamar mesin namun sempat berhasil dipadamkan. Saat asap habis, ledakan besar terjadi.
“Ledakannya besar, kami kena api yang kena angin,” kata salah satu ABK yang selamat, Ilman Setiadi, Minggu (12/10/2025).
Ledakan tersebut mengakibatkan delapan ABK mengalami luka bakar, dan seluruh ABK berhasil diselamatkan KM Victory yang juga tengah menangkap ikan di perairan Samudera Hindia.
Pemuda 23 tahun yang merupakan ABK bagian cold storage itu mengungkap setelah ledakan, dan saat proses evakuasi berlangsung, api menjalar ke bagian depan kapal dan menenggelamkan kapal seluruhnya.
Seluruh ABK termasuk delapan ABK yang mengalami luka bakar berat kemudian dievakuasi ke Perairan Muncar, selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Namun sesampainya di RSUD Blambangan, setelah pelayaran yang panjang dari Samudera Hindia ke Perairan Banyuwangi, salah satu ABK yang mengalami luka bakar berat akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
6 Bulan Berlayar
Ilman sendiri sudah enam bulan berlayar dengan KM Anugerah Indah 18, trip pertama selama lima bulan dan trip kedua dia baru berlayar kembali sebulan belakangan.
“Kami rencananya berlayar sampai akhir tahun sampai surat (izin) habis,” tuturnya.
Saat meledak, kapal tersebut membawa muatan ikan. Namun Ilman tak merinci ada berapa tangkapan ikan yang sedang dibawa kapal.
Dikonfirmasi, Kasatpolairud Polresta Banyuwangi Kompol Wahyudi membenarkan bahwa telah terjadi insiden tersebut.
“Total jumlah ABK kapal tersebut 25. Sebanyak 17 masih di KM Victory dan 8 sudah ke RSUD. Total korban 1 meninggal dunia dan 7 kondisi luka berat,” tuturnya.